II

4:12:00 AM 0 Comments A + a -



Pada Daerah Pusat Lingkaran Cahaya, dimana Matahari berada vertikal pada penghuni pulau, disanalah panas yang ekstrem terjadi; dan sebaliknya terdapat Negara-negara paling dingin, dimana Matahari paling jauh dari kedudukan vertikalnya. Begitulah jika ada suatu tempat dimana Matahari selalu berada vertikal terhadap tempat tersebut, tempat itu pastilah sangat panas. Kejadian ini didemonstrasikan di Astronomi, dimana Matahari berada Vertikal hanya terjadi dalam dua kali dalam setahun, bagian bumi yang berada dibawah garis Khatulistiwa, saat Matahari memasuki konstelasi Aries dan Libra; dan kemudian beranjak naik, 6 bulan ke utara, dan 6 bulan ke selatan; karena itu lah daerah tersebut tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, tetapi Beriklim Sedang diantara keduanya. Banyak lagi teori yang bisa disebutkan dalam Argumen ini, sehingga dapat menjelaskan keseluruhan argumen ini, tapi hal ini tidak diperlukan dalam tujuan kita; Sekilas aku jelaskan argumenku, karena terdapat kemungkinan bahwa seorang Manusia dapat terbentuk tanpa bantuan seorang Ibu dan seorang Ayah pada daerah ini, dan terdapat pula bukti positif bahwa Hayy Ibn Yaqzan benar seperti itu adanya, sementara lainnya menolak, dan Cerita itu seperti berikut:

Mereka berkata, tidak jauh dari pulau kita, terdapat sebuah Pulau Besar yang sangat subur dan makmur; dikuasai oleh Seorang Pangeran yang Congkak dan Iri Hati; beliau memiliki seorang Adik Perempuan yang sangat cantik, yang beliau jaga dan tidak ada yang bisa menikahinya, karena tidak ada seseorang pun yang dapat menandingi derajat dan kualitasnya. Pangeran memiliki hubungan dekat dengan seorang bernama Yaqzan, yang menikahi Sang Putri diam-diam, berdasarkan Upacara Pernikahan Agama diantara keduanya: tidak lama Sang Putri mengandung dan melahirkan seorang Putra; takut terbongkar rahasianya, Sang Putri membawanya pergi pada suatu Sore, dan setelah disusuinya Sang Putra hingga kenyang, lalu Sang Putri menaruhnya di bahtera yang tertutup rapat, dan Sang Putri membawanya ke Ujung Laut, bersama beberapa Pelayan dan Teman yang dapat dia percaya; dan dengan Hati terisi penuh antara Cinta dan Ketakutan, Sang Putri berpamitan dengan Kata-kata ini: Oh Tuhan, Kau membentuk Anak ini dari Kehampaan dan menjaganya dalam Tidur gelap di Rahimku hingga dia menjadi sempurna; Aku, takut akan Kejahatan Raja yang Congkak dan tidak adil, kuserahkan dia pada KebesaranMu, harapanku padaMu yang maha pengasih agar bersedia menjaganya dan tiada pernah dia kekurangan dalam Perlindunganmu.