Sejarah Ibnu Tufayl

10:14:00 PM 0 Comments A + a -

Sedikit tulisan yang menyebutkan sejarah Ibnu Tufayl. Di barat orang lebih mengenal Abubacer atau nama lengkap beliau adalah Abu Bakar Muhammad bin ‘Abd al-Malik bin Tufayl al-Qaisi.

Ibnu Tufayl lahir sekitar tahun 1116 di Guadix, Spanyol. Seorang sejarawan Maroko, Abdulwahid al-Marrakushi, menyatakan bahwa Ibnu Tufayl belajar banyak pada cendikiawan besar Andalusia. Ibnu Tufayl sendiri memiliki ketertarikan terhadap menyelaraskan pengetahuan (filosofis) dengan hukum (agama).

Nama Ibnu Tufayl mulai besar saat beliau menginjak usia 30 tahun (tahun 1147). Kunjungannya ke Marrakesh dengan Ibnu Milhan (mantan penguasa Guadix) untuk memenuhi panggilan khalifah Abdul al Mu’min untuk mengawasi konstruksi sistem irigasi kebun istana memberi kesan yang dalam bagi Sang Khalifah. Beliau lalu mengangkat Ibnu Tufayl menjadi sekretaris pribadi anaknya, Abu Said. Setelah kematian Khalifah Al Mu’min pada tahun 1163, Ibn Tufayl menjadi dokter pribadi khalifah berikutnya, Abu Yaqub Yusuf, hingga meninggal pada tahun 1184. Selama masa inilah Ibnu Tufayl membangun reputasinya di bidang ilmu pengetahuan, matematika dan pengobatan.

Di tahun terakhir hidupnya, beliau habiskan untuk menulis Hayy. Saat yang tepat di tempat yang tepat. Karena pada masa disnasti Almohad, filsafat, secara umum, tidak disetujui/dilarang. Untung bagi Ibnu Tufayl, Khalifah Abu Yaqub Yusuf memiliki ketertarikan yang sama dengan dua pendahulunya. Sang Khalifah secara rutin mengumpulkan buku dari seluruh penjuru Spanyol dan Afrika Utara. Beliau juga mengumpulkan orang-orang berilmu, khususnya pemikir-pemikir, hingga beliau memiliki lebih banyak pemikir daripada penguasa-penguasa yang ada di Barat. Sang Khalifah secara khusus menyukai Ibnu Tufayl hingga membuat Ibnu Tufayl tinggal di istana sang khalifah siang dan malam bahkan hingga tidak keluar dari istana selama berhari-hari.